Masih membekas betapa riang gempita turut berpartisipasi
mengikuti upacara HUT RI ke-71 di Stadion Brantas Kota Batu-Jawa Timur. Baru kali ini mengikuti upacara HUT RI penuh
makna. Apa karena saya hanya duduk di tribun ya dan menyaksikan tanpa harus
ikut berbaris di bawah teriknya matahari?? J
Bukan itu. Bagaimanapun kondisi, situasi dan lokasinya, saya
tetap khidmat dalam mengikuti acara ceremonial apapun, apalagi Hari Ulang Tahun
Republik Indonesiaku.
Upacara HUT RI di Stadion Brantas bukan tanpa persiapan.
Segala pihak institusi sudah diberi mandat untuk mendelegasikan beberapa
perwakilan untuk turut berpartisipasi upacara memperingati dan memeriahkan HUT
RI ke 71. Setiap sekolah wajib mendelegasikan sejumlah siswa yang sudah
ditentukan dengan memakai seragam khas batik kota Batu dan caping berwarna
merah dan putih.
Ada satu hal saya menarik perhatian saya di sela-sela
peringatan dan upacara di stadion tersebut. Khusus 1 tribun yang diduduki
seluruh siswa-siswi SMPN I kota Batu tengah mempersiapkan kertas manila
berwarna-warni yang akhirnya bisa membentuk sebuah kata perjuangan seperti
DIRGAHAYU RI 71, INDONESIA MAJU, PEMBANGUNAN, SEMANGAT KOTA BATU, dan
lain-lain, begitu kompak, serempak, dan fantastic. Siapakah pelatihnya?
Dan butuh berapa hari mempersiapkan serta latihannya? Karena tidak mudah dan
cepat untuk mengkondisikan seribu siswa-siswi supaya bisa serempak membentuk
beberapa tulisan setiap ada aba-aba, moment tertentu.
Mungkin hal ini sudah lazim bagi orang dewasa yang sudah
pernah dan terbiasa melakukan. Namun bagi siswa-siswi SMP pun mampu karena
didasari bangga demi Dirgahayu Republik Indonesia ke 71.
0 Komentar untuk "DIRGAHAYU INDONESIA "